Profil

Nama Lembaga               : Yayasan Tetirah Dzikir Al-Kifah
Akta Notaris                    :  Aninda Fariroh Asror, SH., Sp.
                                       Nomor: 03  Tanggal 20 Desember 2012
SK Menkumham RI No.   :  AHU.3869.AH.01.04.Tahun 2010
Tanggal Berdiri               :  14 Rajab 1431 H./26 Juni 2010 M.
Bidang Kegiatan               Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan
Alamat Kantor                 :  Jl. Garuda 1  Plemburan, Sariharjo, Ngaglik,
                                       Sleman, Yogyakarta  Tlp. 0274-4532651
===============================================
Fenomena sosial yang melatarbelakangi berdirinya Yayasan Tetirah Dzikir adalah adanya kondisi masyarakat yang semakin kering dari nilai-nilai spiritual, sebagai dampak dari gerakan rasionalisasi dan sekulerisasi. Korban dari kondisi itu adalah mereka yang diberi label "orang-orang frustasi, patah hati, dipressi" dan sebangsanya dengan berbagai jenisnya yang beragam. Para korban problematika hidup tersebut membutuhkan wadah untuk merehabilitasi dirinya agar kembali menjadi manusia yang utuh. Di sisi lain, gerakan dakwah Islam kebanyakan hanya bersifat seremonial dan formal, belum menyentuh setiap qalbu masing-masing individu, oleh karenanya juga tidak mampu memberi solusi bagi problematika kehidupan yang semakin runyam. 
Berangkat dari aktifitas Panti Rehabilitasi Inabah XIII sebagai organisasi sosial yang bergerak di bidang penanganan korban penyalahgunaan napza dan para penyandang penyakit kejiwaan yang berdiri sejak tahun 1986, Yayasan Tetirah Dzikir mengalami proses embriologi dan akhirnya muncul sebagai lembaga yang legal formal. Pada awalnya, Panti Inabah XIII yang bernaung di bawah Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya Korwil DIY, dalam perjalanannya telah mengalami berbagai dinamika. Bahkan pernah mengalami kevakuman.
Setelah aktif kembali pada tahun 2001 dan berlokasi di dusun Pundung Sawahan, Nogotirto, Gamping, Sleman, sedikit demi sedikit mulai tumbuh dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Hal itu tampak dari semakin banyaknya masyarakat yang menitipkan anggota keluarganya untuk direhabilitasi. Kegiatan rehabilitasi terus berlangsung dan diakui pemerintah dengan terbitnya SK Dinas Sosial Propinsi DIY, nomor: 1884/034/V3/ tahun 2008. Penghargaan juga diberikan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional)  pada  tahun  2004 atas peran serta Panti Inabah XIII dalam penanggulangan korban napza.
Ironisnya, atas dasar berbagai pertimbangan internal, Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya Korwil DIY dalam kepengurusan periode 2007 - 20012 telah membekukan Inabah XIII dengan segala kegiatannya. Dengan demikian Panti Inabah XIII berjalan tanpa naungan hukum. Pada satu sisi keberadaan Panti semakin diakui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pemerintah, di sisi lain segala aktifitas Panti ini dianggap ilegal. Permasalahan-permasalahan lain yang bersifat internal muncul akibat pengelolaan menejemen yang kurang bagus. Puncaknya, ketika terjadi demonstrasi masyarakat sekitar Panti yang memprotes keberadaan Panti di dusun Pundung Sawahan, pihak pengelola Panti tidak mampu berbuat apa-apa. Panti dengan santri bina sebanyak 20 orang harus meninggalkan lokasi, tanpa ada tempat untuk bernaung. Tragis! 
Atas kebaikan KH Masrur Ahmad, warga Panti yang terusir itu ditampung sementara di Ponpes Al-Qodir Cangkringan sejak Januari 2010. 
Kondisi inilah yang mendorong para pendiri Yayasan Tetirah Dzikir untuk membentuk wadah guna menampung mereka yang terbuang itu. Dengan rahmat, hidayah dan inayah Allah SWT, melalui pertemuan-pertemuan secara periodik dan istiqomah serta musyawarah yang intensif maka pada tanggal 13 Rabi'ul Akhir 1431 H dan bertepatan dengan 26 Juni 2010 M, lahirlah Yayasan Tetirah Dzikir yang bergerak di bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan. Salah satu bidang kegiatan Yayasan Tetirah Dzikir yang sudah berjalan adalah Panti Rehabilitasi dan Pondok Pesantren Tetirah Dzikir, sebagai lanjutan dari Inabah XIII.

SUSUNAN PENGURUS YAYASAN
TETIRAH DZIKIR


Pembina              : 1. Dimhari Noor Hasyim, S.S.
                               2. Drs. Sujatmiko
                               3. H. Dede Kustiwa Permana, S.Psi., M.Kes.

Pengawas             : Suharno
                               
                            
Pengurus
Ketua                   :     Amsori, S.Pd.

Sekretaris           :     Sugeng Hariyanto, S.Pd.
Bendahara         :     Toto Yuwono.

Lembaga-Lembaga
                            
A. Lembaga Kajian Keilmuan dan Pengembangan Amaliah
Ketua                   :     Acep Maulana, S.Hi.
Staff                      : 1. Tukino, S.Pd.I.
                               2. Ridwan
                               3. Hani Subiyantoro

B. Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat

                Ketua                   :        Toto Yuwono, SE.
                Staf:                     :  1.   Joko Sugiartoko
                                                2.   Budi Susanto, A.Md.
                                                3.   Bambang Sunarto
                                                4.   Zarkawi
                                                5.   Sakti Prihatmanta Al Bany, A.Md.

C. Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Ketua                   :     Adi Purwanto
Staff                      : 1. Ronggowarsito
                               2. Lekta Saputra, ST.
                               3. Gusnaini Gizali, ST.
                               4. Andari Nurul Hidayah, SH.
                               5. Dwi Aryani
                               6. Aisy Roufisam

D. Lembaga Umum dan Kerumahtanggaan
Ketua                   :     Nurmansyah, ST.
Staff                      : 1. Sunarto
                               2. Sukirman
                               3. Eko Fitriono
                               4. Harry Setyadi, ST.
                               5. Dasmal Zainudin

E. PANTI REHABILITASI KORBAN NAPZA DAN PENYAKIT JIWA
Kepala Panti        :    Muhammad Tri Hardana, S.S.
Tata Usaha          :    Wati Sukmawati, S.Ag.
Pembimbing        :  1. Ahmad Zarkasi
                                 2. Hasan Suhandi
                                 3. Danang Rosyidi Nurrahman
                                 4. Indra Purnama

Tidak ada komentar: